Babinsa Koramil 0824/16 Tanggul Dampingi Foging, Cegah Serangan DBD

JEMBER - Demam berdarah dengue (DBD),   merupakan penyakit membahayakan yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aides Aigypti, dan rawan penyebaran, salah satunya pencegahan dalam sering menguras bak-bak mandi serta Foging/pengasapan.

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

Seperti yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Tanggul yang melakukan Foging di RT. 04 RW. 16 Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember yang terdapat beberapa warga terserang DBD.

Hadir ikut melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat diantaranya Kepala Desa Arifin Wahyuono, Serka Afrizal dan Bhabinkamtibmas Brigpol Achwan.

Baca juga: Kepala BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Sangat Penting Untuk Ciptakan Keluarga Berkualitas

Kepada masyarakat Tiga Pilar Desa Tanggul Kolom tersebut ikut mensosialisasikan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan genangan air, sering menguras bak - bak air dan lain-lain, untuk menghilangkan potensi perkembang biakan nyamuk.

Danramil 0824/16 Tanggul Kapten Inf Abd Munthalib saat kami wawancarai menyatakan, bahwa langkah cepat ini memang harus dilakukan sebelum penyakit DBD tersebut meluas.

Baca juga: Menkes Targetkan Vaksin Merah Putih jadi Booster, Vaksin Anak hingga Donasi Internasional

Apalagi kita masih dalam masa pandemi Covid 19, saya memerintahkan kepada seluruh Babinsa agar aktif melakukan pemantauan di wilayah tanggung jawabnya, jangan sampai terlambat kalau ada serangan penyakit yang mudah menular seperti DBD ini. Jelas Danramil.

Baca juga: Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Di Kabupaten Jember, Kapolres Pantau Langsung

Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dalam konfirmasinya menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat Tiga Pilar Desa dalam mengantisipasi DBD di wilayah tanggung jawabnya.

Langkah nya seperti ini yang dibutuhkan masyarakat, sehingga kita hadir memberikan solusi, sehingga masyarakat akan lebih waspada dan tidak resah. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022